Rabu, 13 Oktober 2010
Konsep dasar Project Management Body of Knowledge
KPada dasarnya, Manajemen proyek dilakukan melalui aplikasi dan integrasi proses-proses manajemen proyek yang terdiri dari pengajuan (initiating), perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, dan penutupan . Setiap proyek umumnya pasti memiliki batasan-batasan (constraints), dan manajemen proyek berfungsi mengelola batasan-batasan ini agar proyek bisa mencapai hasilnya secara efisien dan efektif. Secara tradisional constraints proyek dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: bidang kerja (scope), biaya (cost), waktu (time). Ketiga constraints ini saling berhubungan dan digambarkan membentuk segitiga manajemen proyek. Bertambahnya bidang kerja proyek akan menambah waktu dan biaya, waktu yang sempit dapat berarti naiknya biaya dan berkurangnya bidang kerja, dan ketatnya keuangan bisa berarti bertambahnya waktu dan berkurangnya bidang kerja. Semuanya akan mempengaruhi kualitas hasil akhir proyek yang berupa produk atau jasa.
Disiplin ilmu manajemen proyek adalah tentang menggunakan ‘alat’ (tools) dan teknik yang memungkinkan tim proyek (bukan hanya manajer proyek) mengorganisasi pekerjaan mereka sesuai constraints yang ada. Pihak manajemen proyek bertugas memutuskan cara dan implementasi dalam mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia dan non-manusia untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Cara-cara dan teknik manajemen proyek ini dirangkum dalam suatu sistem proyek yang menjadi standar acuan para pelaku proyek.
Salah satu sistem proyek itu tersusun dalam Project Management Body of Knowledge (PMBOK®) yang dibuat oleh para anggota Project Management Institute (PMI). Project Management Institute adalah sebuah institusi di Amerika yang sengaja dibentuk untuk memfasilitasi perkembangan manajemen proyek. Mungkin saat ini PMBOK merupakan sistem proyek yang paling banyak diterapkan dalam dunia proyek. PMBOK® dikenal sebagai standar internasional (IEEE, ANSI) tentang aplikasi pengetahuan, keterampilan, alat-alat, dan teknik untuk memenuhi keperluan proyek. Panduan PMBOK® menjelaskan 5 proses dalam life cycle proyek (initiating, planning, executing, controlling and monitoring, closing) dan 9 area pengetahuan tentang proyek (integration, scope, time, cost, quality, human resources, communications, risks, procurement). Lima tahap proses dalam PMBOK® menerapkan variasi dari Roda Deming (Deming Cycle) untuk peningkatan yang berkelanjutan (continous improvement) . Dalam membuat penjadwalan proyek, PMBOK® menjelaskan penggunaan metode yang disebut critical-path method (CPM). Sebagian besar software manajemen proyek yang ada dipasaran menggunakan metode ini.
sumber dan referensi:
- http://berandakami.wordpress.com/2008/10/13/pmbok-contoh-soal-sertifikasi-pmp/
- http://www.softcov.com/id/manufacturers-news/ibm-39-s-project-management-methods
and.html
-wikipedia.org
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar