Dalam knowledge based economy ini, pengertian
yang diambil adalah sebagai proses perekonomian
dari suatu komunitas masyarakat berdasarkan
prakarsa sendiri dengan dorongan bantuan pihak luar
dalam rangka memperbaiki kondisi ekonomi sosialbudaya
komunitas masyarakat serta meningkatkan
kemampuan mereka untuk peningkatan taraf
hidupnya, meliputi :
1.partisipasi masyarakat dalam upaya
memperbaiki taraf hidupnya atas dasar
kekuatan/prakarsa sendiri.
2.bantuan dan pelayanan teknis, bersifat tidak
permanen, untuk membangkitkan tekad
menolong diri sendiri melalui program
terencana dengan sasaran kepentingan
komunitas lokal.
Proses pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan
" economy process based on knowledge "
1. Menciptakan suasana yang memungkinkan
potensi masyarakat untuk berkembang,
bertitik tolak pada pengenalan bahwa setiap
manusia memiliki potensi yang dapat
dikembangkan. Pemberdayaan adalah
upaya membangun potensi itu dengan
mendorong dan membangkitkan potensi
yang dimiliki;
2. Memperkuat potensi masyarakat
(empowering), meliputi langkah nyata
menyangkut penyediaan masukan serta
pembukaan akses kepada peluang yang
akan menjadikan masyarakat semakin
berdaya. Upaya pokok adalah peningkatan
taraf pendidikan dan derajat kesehatan
serta akses kepada sumber kemajuan
ekonomi seperti: modal, teknologi
informasi, lapangan kerja dan pasar.
difokuskan menyangkut pembagunan
sarana dan prasarana dasar baik fisik,
ketersedian lembaga pendanaan serta
pelatihan dan pemasaran.
3. Melindungi dan mencegah kelompok yang
lemah menjadi bertambah lemah karena
kekurangan-berdayaan menghadapi
kelompok yang kuat. Perlindungan dan
pemihakan yang lemah, amat mendasar
sifatnya. Melindungi tidak berarti
mengisolasi, karena mengkerdilkan yang
kecil dan lemah, tetapi harus di lihat
sebagai upaya mencegah terjadinya
persaingan yang tidak seimbang, serta
eksplotasi kelompok yang kuat atas
kelompok yang lemah.
Model perubahan yang meletakkan rakyat
sebagai subyek bisa menjadi alternatif, karena
menjamin terciptanya hubungan struktur ekonomi ,
politik dan budaya yang lebih baik, dimungkinkan
tetap memiliki pluralisme budaya dan ruang
dimasyarakat berfungsi sebagai pelaku utama
ekonomi mereka sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar